Pengertian Auxiliary Verb : Visitpare.Com

0 Comments

Pengertian Auxiliary Verb
Auxiliary verb merupakan kata yang membantu main verb dalam sebuah kalimat. Fungsi dari verb tersebut yaitu untuk melengkapi main verb dan memperjelas maksud kalimat. Dalam sebuah kalimat, posisi auxiliary-verb berada sebelum main verb. Sedangkan, main verb adalah kata kerja utama.

Macam-macam auxiliary verb ada dua, yaitu primary auxiliary-verb dan modal auxiliary-verb. Primary meliputi be, do, dan have. Sedangkan untuk jenis modal terdiri dari can, could, may, might, must, ought to, shall, should, will, dan would.

Untuk rinciannya, kalian bisa baca lebih detail pada uraian di bawah ini.

Primary Auxiliary Verb
Primary auxiliary verb adalah kata kerja bantu utama yang berfungsi untuk memberi karakter pada tenses (bentuk waktu), tetapi tidak memberi makna tambahan pada main verb atau bahkan pada kalimat itu sendiri.

1. Be
Be terdiri dari am, is, are, was, were, be, being, dan been, yang digunakan untuk menerangkan kata sifat, kata benda, dan present participle. Pemakaian be dan been dalam sebuah kalimat biasanya bersama kata kerja auxiliary lainnya, baik itu primary maupun modal.

Primary auxiliary verb contoh:

He is handsome like his father and grandpa.
(Dia tampan seperti ayah dan kakeknya.)

We were friends in elementary school.
(Kita berteman di Sekolah Dasar.)

I am reading a novel by Ika Natassa.
(Saya sedang membaca novel karya Ika Natassa.)

Rita was making pudding when her little brother cried.
(Rita sedang membuat puding saat adik laki-lakinya menangis.)

My sister will be singing in her school event.
(Saudari saya akan menyanyi di acara sekolahnya.)

They have been going to restaurants for five hours.
(Mereka sudah pergi ke restoran selama lima jam.)

I had been studying when she sat beside her.
(Saya sudah belajar saat dia duduk di samping saya.)

Mother will have been going to market for one hour.
(Ibu akan pergi ke pasar selama satu jam.)

I should be practicing piano.
(Saya seharusnya berlatih piano.)

I have washed my dirty clothes.
(Saya sudah mencuci pakaian kotor saya.)

My brother should have been doing his homework for thirty minutes by that time.
(Saudaraku seharusnya sudah mengerjakan pekerjaan rumahnya selama tiga puluh menit saat itu.)

2. Do
Do meliputi do, does, did, dan done. Do dapat digunakan untuk menyusun kalimat perintah dan jawaban pendek.

Contoh kalimat yang menggunakan “do”:

I do need you to help me with my job.
(Saya membutuhkanmu untuk membantu pekerjaan saya.)

She does tell me about her daily activity.
(Dia memberi tahu saya tentang aktivitas sehari-harinya.)

We did make trouble last night.
(Kita membuat kekacauan tadi malam.)

He is done making his final project.
(Dia selesai membuat proyek akhirnya.)

3. Have
Yang termasuk ke dalam have adalah have, has, dan had. Ketiganya memiliki cara pemakaian yang berbeda, yaitu have untuk present dan future perfect tense, has untuk present perfect tense, dan had untuk past perfect tense.

Berikut contoh kalimatnya:

I have eaten my lunch.
(Saya sudah memakan makan siang saya.)

Uncle has gone to his office.
(Paman sudah pergi ke kantornya.)

He will have cleaned his room by tomorrow.
(Dia pasti akan membaca bukunya pekan depan.)

We had finished our assignment before Siska invited us to watch a film.
(Kami telah menyelesaikan tugas kami sebelum Siska mengundang kami untuk menonton film.)

Father should have renovated our house.
(Ayah seharusnya merenovasi rumah kami.)

Modal Auxiliary Verb
Modal verb atau modal auxiliary verb adalah auxiliary-verb yang berguna untuk menyatakan kemungkinan, keharusan, saran, kemampuan, dan lain-lain. Modal verb adalah jenis verb yang memiliki sepuluh jenis kata.

Berikut kata-kata yang termasuk dalam modal auxiliary verb beserta contoh kalimatnya:

1. Can
Penggunaan can adalah untuk menyatakan kemampuan, misalnya:

You can tell me everything you want.

(Kamu dapat bercerita kepada saya apapun yang kamu mau.)

2. Could
Could memiliki fungsi yang sama dengan can. Hanya saja, could merupakan modal past atau bisa juga digunakan saat berbicara lebih formal, misalnya:

When I was child, I could draw better.

(Saat saya masih kecil, saya bisa menggambar dengan lebih baik.)

Sumber Referensi :

 

Related Posts